Selasa, 29 April 2014

MAJOR DAN MINOR ART


MAJOR ART DAN MINOR ART
MAJOR = LEBIH TINGGI, MINOR = LEBIH RENDAH
BENARKAH?????


    1.   Major Art

Major Art dalam bahasa Indonesia bisa disebut dengan seni mayoritas atau bisa di bilang Seni yang memiliki penggemar terbanyak di antara jenis seni yang lain .
    
     2.   Minor Art

Kebalikan dari Major Art bisa juga di sebut seni minoritas atau seni yang kurang diminati / sedikit penggemarnya .

Seni lukis, seni lukis inilah yang sering di sebut sebagai major art atau yang sering di gadang-gadang sebagai primadonanya dunia seni rupa. Mengapa bisa ada tanggapan seperti itu? Karena kebanyakan orang hanya terpaku pada seni lukis saja yang dianggap mudah laku di pasaran hal ini pun juga tumbuh di benak mahasiswa-mahasiswa seni rupa sekarang yang menganggap seni rupa hanya lukis saja. Tetapi ini kesalahan besar karena pemikiran yang sangat sangat diskriminatif terhadap jenis senirupa yang lain. Nah munculah sebuah pertanyaan dari benak saya, “mengapa seni lukis sangat populer di kalangan penggelut seni baik seniman atau mahasiswa????”

Ada beberapa yang mengatakan bahwa lukisan itu tidak mengenal zaman , lukisan itu sebagai bentuk visualisasi 2D yang mudah di terima di masyarakat dan ada juga satu pernyataan yg muncul dari kebanyakan yaitu lukisan lebih gampang menghasilkan uang. jadi ada seniman lukis berkarya hanya bertujuan untuk mencetak uang. kenyataannya tidak semua hasil karya seni lukis termasuk Major Art , hal inilah yang patut di tanamkan pada mindset seorang seniman atau orang – orang yang bahkan baru mau memulai sebagai seorang seniman lukis . Bahwasanya lukisan tidak selalu berada pada posisi Major Art , itu semua tergantung pembawaan diri sang seniman untuk mengkategorikan sebuah karya mana yang Major Art dan mana yang Minor Art .

Minor Art , seni minoritas disini menurut masyarakat mencakup seni kriya kayu , seni patung , seni kriya logam , seni grafis dll . tapi mengapa seni yang di sebutkan tadi di kelompokkan pada seni minoritas ? sebenarnya tidak ada pernyataan yang resmi tentang pengelompokkan seni minoritas ini , sekali lagi pamikiran dan mindset orang – orang lah yang mengakibatkan adanya pengelompokan seni minoritas ini. Bisa kita lihat di masyarakat umum bahwa seni kriya kayu ataupun seni kriya logam pelakunya / senimannya di sebut sebagai “ PENGRAJIN ” , tidak lagi di sebut sebagai “ SENIMAN ”, akan tetapi semua itu tergantung pada sang Senimannya dalam mengkategorikan dirinya sebagai Pengrajin / Seniman . disini ada perbedaan yang sangat signifikan antara pengrajin dan Seniman . Pengrajin akan berkarya jika ada perintah atau pesanan , sedangkan Seniman akan berkarya sesuai suasana hati , jadi kalian para seniman / yang baru akan merintis menjadi seniman masuk golongan manakah kalian ini ? janganlah sampai ada fikiran diskriminatif terhadap dunia kesenirupaan , Seni Lukis tidak akan selamanya berada pada posisi Major Art , dan sebaliknya seni minoritas seperti yang di sebutkan di atas tidaklah selalu berada pada posisi Minor Art . semua hal itu tergantung pada masing – masing pribadi Seniman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar