Jumat, 18 September 2015

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK



CIRI-CIRI PERKEMBANGAN MENURUT PARA AHLI
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK




Perkembangan adalah perubahan yang progesif dan kontinyu (berkesimnambungan) dalam diri individu mulai lahir sampai mati. Pengertian lainnya yaitu :  Perubahan – perubhan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara sistematis, progesif, dan berkesinambungan baik menyangkut fisik maupun psikis.

·        Sistematis adalah perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling ketergantungan atau saling mempengaruhi antara bagian – bagian organisme (fisik & psikis) dan merupakan satu kesatuan yang harmonis.
·        Progesif : perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis).
·        Berkesinambungan : perubahan pada bagian atau fungsi organisme berlangsung secara beraturan.

Ciri – ciri perkembangan secara umum yaitu :
·        Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ – organ tubuh) dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat, dan berkreasi)
·        Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak beubah sesuai dengan fase perkembangannya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari fantasi ke realitas)
·         Lenyapnya tanda – tanda yang lam; tanda - tanda fisik (lenyapnya kelenjar thymus (kelenjar anak – anak) seiring bertambahnya usia) aspek psikis (lenyapnya gerak – gerik kanak – kanak dan perilaku impulsif).
·        Diperolehnya tanda – tanda yang baru; tanda – tanda fisik (pergantian gigi dan karakter seks pada usia remaja) tanda – tanda psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis).

Pendapat – pendapat para ahli tentang pembabakan atau periodisasi perkembangan  yaitu : 

·        Aristoteles menggambarkan perkembangan individu, sejak anak – anak sampai dewasa menjadi 3 tahapan :

a.     Tahap I (0 – 7 tahun) : masa anak kecil atau bermain

b.      Tahap II (7 – 14 tahun) : masa anak, masa sekolah rendah

c.      Tahap III (14 – 21 tahun) : masa peralihan dari usia anak menjadi dewasa

·        Kretscmer mengemukakan bahwa dari lahir sampai dewasa individu melewati 4 tahapan :

a.     Tahap I (0 – 3 tahun); Fullungs (pengisian) periode I, pada fase ini anak kelihatan pendek gemuk.

b.     Tahap II (3 – 7 tahun); periode I, anak kelihatan langsing (meninggi)

c.      Tahap III (7 – 13 tahun); Fullungs periode II, anak kelihatan pendek dan gemuk kembali

d.     Tahap IV (13 – 20 tahun); Streckungs periode II, anak kembali kelihatan langsing

·        Elizabeth Hurlock :

a.     Tahap I : Fase Prenatal (sebelum lahir)

b.     Tahap II : Infancy (orok)

c.      Tahap III : Babyhood (bayi)

d.     Tahap IV : Childhood (kanak – kanak)

e.       Tahap V : Adolesence/puberty; a.) Pre Adolesence  

Tahap perkembangan berdasarkan psikologis tahap ini menggunakan aspek psikologis sebagai landasan dalam menganalisis tahap perkembangan, mencari pengalaman individu yang digunakan sebagai masa perpindahan dari fase yang satu ke fase yang lain dalam perkembangannya. Berdasarkan masa dimana individu mengalami goncangan psikis, perkembangan individu dapat digambarkan melewati tiga periode atau masa, yaitu dari sampai masa kegoncangan pertama (tahun ketiga atau keempat yang biasa disebut masa kanak – kanak), masa goncangan pertama sampai pada masa kegoncangan kedua (masa keserasian bersekolah), dari masa kegoncangan kedua sampai akhir masa remaja yang biasa disebut masa kematangan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar